SEKOLAH BERSIH BELAJAR PUN NYAMAN
Pada
suatu hari, kepala sekolah SMP ANGKASA SURABAYA sangat marah kepada siswa-siswi
SMP ANGKASA karena lingkungan sekolah yang sangat kotor dan tidak
terawat.Kepala sekolah pun mengadakan rapat dengan para walikelas dan
memberikan intruksi agar siwa-siswi membersihkan kelasnya masing-masing. Namun,
hal ini tak berhasil memberikan kesadaran masing-masing siswa. Bapak ibu guru
pun menerapkan untuk tidak memakai kantong plastik dari kantin dan mengharuskan
membawa tepak makan dan botol minum sendiri agar sampah di SMP ANGKASA
berkurang. Hal itu dilakukan hanya sampai beberapa bulan saja, memang pada
awalnya siswa sangat patuh terhdap aturan itu hingga sampah jarang berserakan
dimana-mana. Namun, hal ini tidak bertahan lama. Siswa kembali tidak mematuhi
aturan dan sering melanggar,begitu pula dengan penjual di kantin sekolah,
mereka juga sama bandelnya dengan siswa-siswi SMP ANGKASA.
Pada saat upacara hari senin, ibu kepala
sekolah memberikan informasi bahwa kelas IX akan mengikuti seminar tentang
lingkungan hidup di Aula SMP ANGKASA. Setelah upacara selesai siwa-siswi kalas
IX bergegas menuju Aula untuk mengikuti seminar tersebut. seminar tersebut
banyak sekali memberikan motivasi buat para siswa-siwsi SMP ANGKASA.
“ Pak apakah lingkungan bersih berpengaruh terhadap belajar” Tanya salah satu murid kelas IX
“ tentu saja berpengaruh sangat besar terutama pada kalian kelas IX yang sebentar lg akan menghadapi Ujian-ujian. Sekarang gini apakah kalian selama ini belajar dengan lingkungan yg kotor membuat kalian nyaman?” tanyak Bapak itu kepada siswa-siswi SMP ANGKASA
“ tidak pak” jawab serentak
“ nah maka dari itu lingkungan yang kotor itu sangat berpengaruh kepada kalian. Sebenarnya bukan tentang tugas yang banyak hingga kalian malas untuk mengerjakannya, tapi lingkungan yang kotor itu yang membuat kalian malas. Coba dengan lingkungan yg bersih, pasti belajar kalian juga akan menjadi nyaman. Yaitu karena bau yang semula tidak enak menjadi bau yang menyejukkan, udara yg semula panas menjadi sejuk dan dingin. Maka dari itu kalian sebagai kelas IX harus member contoh yg baik kepada adik-adik kelas kalian.” Jelas Bapak tersebut
“ lalu bagaimana caranya pak kalau masih banyak siswa-siswi yg kesadarannya kurang akan kebersihan” Tanya salah satu murid kelas IX
“ ya kalian mulai dari diri kalian masing-masing. Nanti juga akan banyak teman-teman kalian yg sadar akan kebersihan” terang Bapak tersebut. Setelah seminar selesai kelas IX pun kembali ke kelasnya masing-masing. Selang beberapa hari banyak perubahan pada siswa-siswi kelas IX. Yaitu mulai dari tertibnya membuang sampah, lingkungan koridor kelas IX yg akhir-akhir ini menjadi bersih, kelas mereka masing-masing bersih. Ternyata seminar yg diadakan 5 hari yang lalu sangat memotivasi siswa-siswi kelas IX. Tetapi siswa kelas VII dan VIII masih sulit untuk melakukan hal tersebut meskipun kelas IX sudah memberikan contoh.
“ Pak apakah lingkungan bersih berpengaruh terhadap belajar” Tanya salah satu murid kelas IX
“ tentu saja berpengaruh sangat besar terutama pada kalian kelas IX yang sebentar lg akan menghadapi Ujian-ujian. Sekarang gini apakah kalian selama ini belajar dengan lingkungan yg kotor membuat kalian nyaman?” tanyak Bapak itu kepada siswa-siswi SMP ANGKASA
“ tidak pak” jawab serentak
“ nah maka dari itu lingkungan yang kotor itu sangat berpengaruh kepada kalian. Sebenarnya bukan tentang tugas yang banyak hingga kalian malas untuk mengerjakannya, tapi lingkungan yang kotor itu yang membuat kalian malas. Coba dengan lingkungan yg bersih, pasti belajar kalian juga akan menjadi nyaman. Yaitu karena bau yang semula tidak enak menjadi bau yang menyejukkan, udara yg semula panas menjadi sejuk dan dingin. Maka dari itu kalian sebagai kelas IX harus member contoh yg baik kepada adik-adik kelas kalian.” Jelas Bapak tersebut
“ lalu bagaimana caranya pak kalau masih banyak siswa-siswi yg kesadarannya kurang akan kebersihan” Tanya salah satu murid kelas IX
“ ya kalian mulai dari diri kalian masing-masing. Nanti juga akan banyak teman-teman kalian yg sadar akan kebersihan” terang Bapak tersebut. Setelah seminar selesai kelas IX pun kembali ke kelasnya masing-masing. Selang beberapa hari banyak perubahan pada siswa-siswi kelas IX. Yaitu mulai dari tertibnya membuang sampah, lingkungan koridor kelas IX yg akhir-akhir ini menjadi bersih, kelas mereka masing-masing bersih. Ternyata seminar yg diadakan 5 hari yang lalu sangat memotivasi siswa-siswi kelas IX. Tetapi siswa kelas VII dan VIII masih sulit untuk melakukan hal tersebut meskipun kelas IX sudah memberikan contoh.
Pada saat hari pahlawan 10 november
osis mengadakan lomba kebersihan kelas. Dan kelas IX antusias membersihkan
kelas mereka masing-masihng , berbeda dengan kelas VII dan VIII karena masih
sedikit siswa yg membersihkan kelas mereka. Setelah acara selesai, Kepala
sekolah pun mengumumkan pemenang dari lomba tersebut. pemenangnya rata-rata
dari kelas IX. Memang harus diakui kelas IX akhir-akhir ini kelasnya sangat bersih
terutama kelas IX B dan IX G. kelas IX G meraih juara 1, kelas IX B juara 2 dan
kelas IX D meraih juara 3. Mereka memdapatkan piala dan bingkisan dari kepala
sekolah.
“ semoga kelas kalian dapat menjadi kelas inspirasi bagi kelas-kelas lain. Karena kenyamanan belajar tergantung dari bersihnya lingkungan sekitar kalian “ ucap kepala sekolah. Beberapa hari kemudian setelah diadakan lomba Kepala sekolah mengelilingi sekolah, beliau terkejut karena beliau tidak lagi melihat sampah yg berserakan di lorong-lorong sekolah maupun di kantin. Lalu beliau melihat kelas-kelas yg dilaluinya dan ternyata kelas itu sangat bersih dan beda dari sebelumnya. Kelas yang dilalui kepala sekolah itu adalah kelas XII dan XIII kelas yg selama ini sering melanggar peraturan membuang sampah menjadi kelas yang bersih dan didalam kelas tersebut banyak sekali kerajinan-kerajinan yang dipajang di depan kelas dan grafity di papan madding belakang kelas menjadikan kelas tampak berwarna. Bukan hanya hal itu saja, tetapi kelas mereka tertata dengan rapi dan terdapat gantungan map punya siswa masing-masing. Kantin sekolah juga sangat bersih, sampah-sampah yang awalnya berserakan kini tidak ada sampah sama sekali dan meja makan tertata rapi, lantai yang berubah menjadi warna putih bersih. Ini semua merupakan dampak postifi dari kelas IX yang sangat patuh terhadap kebersihan sehingga adik-adik kelasnya mencontoh hal tersebut. kepala sekolah pun juga bangga terhadap osis yg telah mengadakan lomba kebersihan antarkelas.
“ semoga kelas kalian dapat menjadi kelas inspirasi bagi kelas-kelas lain. Karena kenyamanan belajar tergantung dari bersihnya lingkungan sekitar kalian “ ucap kepala sekolah. Beberapa hari kemudian setelah diadakan lomba Kepala sekolah mengelilingi sekolah, beliau terkejut karena beliau tidak lagi melihat sampah yg berserakan di lorong-lorong sekolah maupun di kantin. Lalu beliau melihat kelas-kelas yg dilaluinya dan ternyata kelas itu sangat bersih dan beda dari sebelumnya. Kelas yang dilalui kepala sekolah itu adalah kelas XII dan XIII kelas yg selama ini sering melanggar peraturan membuang sampah menjadi kelas yang bersih dan didalam kelas tersebut banyak sekali kerajinan-kerajinan yang dipajang di depan kelas dan grafity di papan madding belakang kelas menjadikan kelas tampak berwarna. Bukan hanya hal itu saja, tetapi kelas mereka tertata dengan rapi dan terdapat gantungan map punya siswa masing-masing. Kantin sekolah juga sangat bersih, sampah-sampah yang awalnya berserakan kini tidak ada sampah sama sekali dan meja makan tertata rapi, lantai yang berubah menjadi warna putih bersih. Ini semua merupakan dampak postifi dari kelas IX yang sangat patuh terhadap kebersihan sehingga adik-adik kelasnya mencontoh hal tersebut. kepala sekolah pun juga bangga terhadap osis yg telah mengadakan lomba kebersihan antarkelas.
Pada hari kamis kepala sekolah
mengumumkan bahwa pada hari jumat akan diadakan kegiatan jumat bersih, yaitu
dimana semua siswa bergotong royong membersihkan sekolah. Keesokan harinya
banyak siswa yang membawa sapu, kain pel, ember dan keperluan lainnya. Siswa
yang absen 1 sampai 5 membersihkan lapangan sekolah dan siswa yang absen 6
sampai 40 membersihkan kelasnya masing-masing. Di lapangan banyak sekali siswa
yang antusias membersihkan selokan, membersihkan sisa ranting ataupun dedaunan
yang gugur ke lapangan. Begitupula yang di dalam kelas, ada yang membersihkan
jendela, membersihkan wastafel bagi kelas yang memiliki wastafel, membersihkan
lemari yang berdebu dan lain sebagainya. Setelah semuanya selesai dan kegiatan
jumat bersih sudah selesai siswa-siswi pun kembali beraktivitas mengikuti
pelajaran. Disamping itu kepala sekolah berjalan menyusuri seluruh kelas yang
ada di SMP ANGKASA dan ternyata kelas kelas yang dilewatinya sangat bersih dan
sangat rapi. Pada hari senin pada saat upacara, kepala sekolah mengucapkan
terimakasih kepada siswa yang terlah bersedia menjaga kebersihan sekolah dan
menjaga nama baik almamater sekolah.kepala sekolah pun memberikan hadiah kepada
kelas-kelas yang bersih dan beliau juga memberikan motivasi tentang manfaat
lingkungan yang bersih dan higenis. Siswa yang berada ditengah lapangan
menyimak ibu kepala sekolah yang sedang berada di depan lapngan sekolah. Mereka
sangat antusias mendengarkan apa yang dikatakan oleh kepala sekolah walaupun
matahari sudah terlihat di ufuk timur.
“ saya bangga terhadap kalian yang sudah menjaga kebersihan sekolah, saya awalnya tidak percaya dengan hal ini namun kenyataannya yang membuat saya kagum dengan kalian. Karena dengan lingkungan sekolah dan kelas yang bersih akan membuat belajar kalian menjadi nyaman dan bahkan lebih konsentrasi dalam mengerjakan tugas dan pastinya membuat kalian betah berada di sekolah” terang ibu kepala sekolah. Murid-murid pun serentak bertepuk tangan dan upacara pun selesai. Siswa-siswi meninggalkan lapangan dan menuju kelas mereka masing-masing dan mulai beraktivitas kembali seperti biasanya
“ saya bangga terhadap kalian yang sudah menjaga kebersihan sekolah, saya awalnya tidak percaya dengan hal ini namun kenyataannya yang membuat saya kagum dengan kalian. Karena dengan lingkungan sekolah dan kelas yang bersih akan membuat belajar kalian menjadi nyaman dan bahkan lebih konsentrasi dalam mengerjakan tugas dan pastinya membuat kalian betah berada di sekolah” terang ibu kepala sekolah. Murid-murid pun serentak bertepuk tangan dan upacara pun selesai. Siswa-siswi meninggalkan lapangan dan menuju kelas mereka masing-masing dan mulai beraktivitas kembali seperti biasanya